Inflasi April Lebih Tinggi, 0,36 Persen
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Inflasi pada April 2015 tercatat 0,36 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya, 0,17 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin, di Jakarta Senin (4/5/2015), mengatakan, secara keseluruhan tahun kalender 2015, meskipun April terjadi inflasi, masih tercatat deflasi 0,08 persen.
BPS mencatat 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Tual (1,31 persen) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 132,54 dan terendah di Cilacap (0,02 persen) dengan IHK 120,76.
Deflasi tertinggi di Manokwari (0,69 persen) dengan IHK 112,66 dan terendah di Sukabumi dan Kendari masing-masing 0,03 persen dengan IHK 119,06 dan 114,62, seperti dipetik dari laman Setkab, Selasa (5/5) pagi.
Menurut BPS, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga, yang terlihat dari kenaikan indeks kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,50 persen); perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,22 persen); dan sandang (0,24 persen).
Kenaikan indeks juga terjadi pada kelompok pengeluaran kesehatan (0,38 persen); kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,05 persen); dan transpor, komunikasi, dan jasa keuangan (1,80 persen). Sementara kelompok pengeluaran bahan makanan indeksnya turun 0,79 persen. (ril/ender)