Site icon TubasMedia.com

Industri TPT Berikan Kontribusi Besar Terhadap Ekonomi Nasional

Loading

1

WONOGIRI, (tubasmedia.com) – Pemerintah Indonesia terus memacu peningkatan investasi di se3kktor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) karena memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai sektor prioritas, industri TPT selama ini mampu menciptakan lapangan kerja yang cukup banyak, memenuhi kebutuhan sandang dalam negeri serta memiliki peranan yang strategis dalam proses industrialisasi.

Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi terkait industri padat karya itu dengan meresmikan tiga agenda sekaligus di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (22/1). Agenda itu meliputi Peresmian PT Nesia Pan Pacific Clothing, Peresmian Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta, serta Peluncuran Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

“Dalam situasi ekonomi dunia tengah mengalami perlambatan, kita harus tetap optimis. “Karena masih banyak peluang-peluang di negara kita yang bisa kita angkat jadi investasi dan lapangan kerja,” ucap Presiden.

Dalam rangkaian acara, Presiden menyaksikan Penandatanganan dua MoU, yaitu antara SMK Negeri 2 Wonogiri dengan PT. Nesia Pan Pacific Clothing dan Pusdiklat Industri Kemenperin dengan PT. Nesia Pan Pacific. Selanjutnya, Presiden menandatangani prasasti Peresmian Pabrik PT. Nesia Pan Pacific Clothing dengan didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala BKPM Franky Sibarani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Direktur Utama PT. Nesia Pan Pacific Clothing.

PT Nesia Pan Pacific Clothing merupakan perusahaan PMA asal Korea Selatan dengan induk perusahaannya Pan-Pacific Co. Perusahaan tersebut telah merealisasikan investasinya hingga akhir tahun 2015 sebesar USD 14,5 juta untuk pembangunan dua pabrik.

Perusahaan yang didirikan di atas lahan seluas 12 ha di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ini akan menambahkan investasinya tahun 2016 sebesar USD 14,5 juta untuk dua pabrik dan tahun 2017 USD 31 juta untuk tiga pabrik. PT Nesia Pan Pacific Clothing menargetkan total investasi sebesar USD 60 juta untuk membangun tujuh pabrik dalam tiga tahap tersebut dan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 12.600 orang.

Kapasitas produksi perusahaan ini akan mencapai 24,1 juta pcs per tahun dari 126 lini yang dimiliki. Seluruh produknya berupa pakaian jadi seperti celana, jaket, dan gaun akan dikirim ke pasar ekspor. PT Nesia Pan Pacific Clothing telah bekerjasama dengan H&M, Gap, Old Navy, Target, dan Tommy & Columbia yang memiliki kualifikasi dan standar pembeli internasional.

Dalam hal ini, Menperin memberikan apresiasi terhadap investasi yang dilakukan PT Nesia Pan Pacific Clothing dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan industri dan ekonomi nasional. “Industri TPT merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia, mengingatkontribusinya terhadap PDB yang cukup signifikan.Hingga triwulan ketiga tahun 2015, sektor ini mampu menyumbang 1,17 persen terhadap PDB,” ungkapnya. (ril/sabar)

Exit mobile version