Industri Perkeretaapian belum Kondusif

Loading

151214-industri2

 

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kondisi industri perkeretaapian di Indonesia sangat lemah dan tingkat ketergantungannya ke barang impor sangat tinggi. Maka itu, industri tersebut harus segera ditangani secara serius.

‘’Selain itu, kondisi keindustriannya juga belum kondusif,’’ demikian Direktur Industri Alat Transportasi Darat (IATD). Kemenperin, Soerjono kepada tubasmedia.com di ruang kerjanya, Senin (151214).

Soerjono mengatakan, hal itu terjadi karena iklim perdagangan masih dominan dari pelaksanaan kegiatan transportasinya. Masih belum seimbang antara suplay dan demand sebab single operator.

Pengelola perkeretapian katanya, masih dominan membeli kereta api bekas dari pasar impor karena harganya dibanding dengan yang baru sangat jauh lebih murah. Karena itu produsen industri kereta api di dalam negeri menjadi enggan memproduksi kereta api karena pasarnya hanya PT Kereta Api saja yang dominan membeli kereta api bekas dari luar negeri.

Akibatnya, tidak ada satupun investor yang mau melirik industri perkeretapian sebab tidak ada pembeli. ‘’Suplay and demand-nya amat sangat lemah,’’ katanya.

‘’Karena kondisinya sangat lemah, akan berakibat kepada mutu pelayanan serta kekuatan membantu mendorong peningkatan industri perkeretaapian di dalam negeri,’’ tambahnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS