Industri Kreatif Manfaatkan Kekayaan Budaya
Laporan: Redaksi

Ilustrasi
JAKARTA, (Tubas) – Industri kreatif diimbau untuk memanfaatkan potensi kekayaan budaya. Pasalnya, pengembangan sektor itu membutuhkan inovator yang mampu memadukan kualitas penemu dan kemampuan wirausaha.
Hal itu dikemukakan Wakil Presiden Boediono saat membuka pekan produk kreatif di Jakarta, baru-baru ini. Wapres mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan industri kreatif.
Wapres menilai potensi budaya akan menjadi produk industri kreatif unggul jika dipadukan dengan teknologi. Sehingga bisa memperkuat pasar dalam negeri, dan pada akhirnya bisa menembus pasar ekspor. Wapres Boediono juga mengingatkan industri yang dibutuhkan untuk menjadikan industri kreatif menjadi besar harus dipetakan bersama secara bertahap.
Wapres Boediono menegaskan, pemerintah akan memperkuat jaringan industri pendukung untuk menopang pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
“Suatu industri akan dapat berkembang mantap apabila di dalam negeri didukung oleh suatu jaringan industri pendukung yang efisien. Tanpa industri-industri pendukung, industri kita akan rapuh,” ujar Boediono.
Menggandeng Akademisi
Wapres mengatakan, pemerintah akan menggandeng para pelaku usaha dan kalangan akademisi untuk secara sistematis membangun jaringan industri pendukung yang dibutuhkan. Industri pendukung yang diperlukan itu akan segera dipetakan dengan cermat dan selanjutnya dibangun secara bertahap.
“Kuncinya adalah peta itu harus kita pegang bersama sebagai pegangan masing-masing untuk melaksanakannya,” jelasnya. Menurut Boediono, industri kreatif akan mempunyai daya tahan tinggi karena tumbuh dari hasil kreativitas, ide serta eksploitasi kekayaan intelektual.
Dikemukakan, bidang industri kreatif di Indonesia sangat luas untuk digarap. Apalagi, bangsa Indonesia kaya akan budaya dan tradisi yang mampu menjadi sumber kreativitas. “Kekayaan tradisional Tanah Air kita yang sangat beragam dan bervariasi di setiap daerah adalah sumber inspirasi tersebut,” katanya.
Wapres mengingatkan agar para pelaku industri kreatif tidak terlalu fokus menggarap pasar global atau luar negeri dan melupakan pasar domestik. Para produsen industri kreatif juga diminta memperkuat dan mengembangkan pasar dalam negeri.
“Produk industri kreatif pun akan dapat berkembang dan menjangkau pasar secara luas dengan mantap apabila ditopang pasar dalam negeri yang andal. Sangat penting bagi para produsen produk kreatif untuk sama sekali tidak melupakan pasar dalam negeri, meskipun sudah berkiprah di luar negeri pula,” katanya. (sabar)