Industri Kimia Nasional Bisa Tumbuh 6%
Laporan: Redaksi

Ilustrasi
JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Industri kimia nasional diperkirakan bisa bertumbuh enam persen pada tahun ini atau naik dari dari pertumbuhan tahun lalu yang hanya sekitar empat persen.
“Pada tahun lalu, pertumbuhan industri kimia dasar sekira empat persen. Untuk tahun ini bisa naik menjadi enam persen. Pertumbuhan itu untuk semua jenis industri kimia. Jadi, tidak hanya petrokimia,” kata Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto Jakarta.
Pertumbuhan tersebut, lanjutnya, didorong oleh sejumlah faktor, seperti penurunan bea masuk impor bahan baku dari 15 persen menjadi 10 persen dan peningkatan produksi bahan baku di dalam negeri.
Terutama, setelah PT Polytama Propindo (Polytama) mulai memaksimalkan produksi. Sementara, lebih lanjut Panggah menjelaskan, pertumbuhan sektor plastik yang masuk dalam industri kimia akan juga akan semakin baik.
Saat ini, lanjutnya, konsumsi plastik nasional adalah sekira 10 kilogram (kg) per kapita. Jumlah itu jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan Singapura yang sebesar 80 kg, Malaysia 64 kg, Thailand 42 kg, Eropa dan Amerika Serikat (AS) lebih dari 100 kg.
“Itu menandakan besarnya peluang untuk membangun industri plastik dalam negeri,” ucap Panggah. Kemenperin mencatat, saat ini ada sekira 925 produsen plastik di dalam negeri, dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 37.327 orang.
Kebutuhan plastik nasional adalah 4,6 juta ton, dengan peningkatan secara rata-rata sebesar lima persen selama lima tahun terakhir. Adapun sekira 38,5 persen dari kebutuhan plastik dalam negeri digunakan untuk kemasan. (sabar)