JAKARTA, (tubasmedia.com) – PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, selaku holding industri pertambangan terus melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan kelas dunia (Fortune 500).
“Kami memproduksi produk turunan aluminium berupa billet dan foundry alloy dan melakukan uji coba proyek optimalisasi dan up-grading tungku peleburan,’’ kata Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (14/8).
Upaya lain yang dilakukan Inalum untuk menjadi perusahaan kelas dunia dengan finalisasi studi kelayakan untuk pengembangan smelter baru, adalah ekspansi pelabuhan dan pabrik Calcined Petroleum Coke (CPC) bekerjasama dengan Pertamina.
Ditambahkanh oleh Budi, bahwa untuk mencapai target produksi satu juta ton aluminium pada 2025, Inalum berencana melakukan ekspansi pengembangan klaster aluminium di Kalimantan Utara tepatnya di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, yang saat ini tengah finalisasi pra-studi kelayakan dan persiapan lahan.
“Pada tahun ini, perseroan masih terus mengejar realisasi beberapa proyek pengembangan. Salah satunya yang dikebut adalah proyek Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah – Kalimantan Barat bersama ANTAM dan investor dari Tiongkok yang ditargetkan dapat berproduksi secara komersial pada 2020,” katanya.
Demi mengantisipasi peningkatan kapasitas produksi aluminium dan produk hilirnya, Inalum sebagai Anchor kawasan industri Kuala Tanjung siap mengembangkan pelabuhannya di Kuala Tanjung.
Saat ini, Inalum mengoperasikan dua dermaga yaitu dermaga A dan dermaga B yang menjorok ke laut sepanjang 2,5 km yang telah beroperasi sejak 1982.(sabar)