JAKARTA, (tubasmedia.com)—Gara-gara gas elpiji 12 kilogram naik mulai pekan lalu, kalangan industri kecil dan menengah (IKM) akan menaikkan harga jual atau mengubah ukuran produknya.
Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Euis Saedah mengatakan sudah ada keluhan IKM pangan yang bermunculan, sebagian memilih menaikkan harga dan sebgian lagi mengubah ukuran produk. Kenaikan harga elpiji 12 kg menjadi kado tahun baru bagi masyarakat dari pemerintah yang menaikkan harga sebesar Rp18.000 atau Rp1.500 per kg.
Euis mengungkapkan selain IKM pangan, IKM komponen juga merasakan dampak kenaikan gas elpiji tersebut. “Upaya yang bisa kita lakukan hanya memberikan bantuan subsidi permesinan saja dan belum menyentuh seluruh IKM. Sebab, memberikan subsidi pembelian produk tidak mungkin,” katanya (siswoyo)