IHSG Sempoyongan Senggol Fundamental Ekonomi Indonesia

Loading

astra

JAKARTA, (tubasmedia.com)- Bursa saham saham jatuh. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menurun menjadi peluang untuk mengakumulasi saham murah. Tekanan IHSG bukan sekadar efek strategi sell on may and go away, tapi sudah menyenggol fundamental ekonomi Indonesia.

Pasa Senin (27/4/2015) IHSG jebol 3,49 persen menjadi 5.245,45.Investor asing angkat koper dari bursa saham dan aksi penjualan bersih (net sell) mencapai Rp 2,2 triliun. Seluruh sektor dan indeks konstituen di Bursa Efek Indonesia (BEI) merah terpicu penurunan kinerja kuartal I-2015 sejumlah emiten besar. Kinerja emiten raksasa, PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Mandiri Indonesia Tbk (BMRI) berada di bawah harapan.

Kepala Riset Trimegah Securities Sebastian Tobing, mengatakan, potensi pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2015, memiliki andil menekan IHSG. Menurut perhitungan Kepala Riset Sucorinvest Central Gani Maxi Liesyaputra, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 cuma 4,75 persen -4,9 persen.

Investor asing kecewa, belanja pemerintah masih minim. Pelaksanaan proyek infrastruktur, daya tarik utama bagi investor asing, juga mulai diragukan. Penyerapan anggaran belanja negara juga lambat.

Faktor lain yang menjadi penyebab IHSG sempoyongan adalah kemungkinan lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) tidak menaikkan rating Indonesia akibat ekonomi masih labil (rel/edi s)

CATEGORIES
TAGS