JAKARTA, (tubasmedia.com) – Equity Analyst Ascend, Agus Susanto Benzaenuri memaparkan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 naik 0,16% pada 864,55 poin. “Bursa Nikkei ditutup naik 1,14% pada level 17.392,79 poin,” ucap Agus, Kamis (13/11/14).
Sedangkan indeks Hang Seng naik 0,34% pada level 23.019,94 poin. Straits Times ditutup menguat 0,65% pada level 3.304,93 poin. “Bursa-bursa di Eropa dibuka positif,” imbuh Agus.
FTSE dibuka naik 0,36%, DAX positif 0,98% dan CAC menguat 0,87%. Sedangkan Rupiah pada kurs tengah BI meningkat 14 poin pada Rp 12.191 per Dollar AS.
“Profit taking pasca penguatan sejak awal pekan lalu menahan penguatan lanjutan IHSG pada perdagangan hari ini. IHSG sempat berada dalam teritori positif jelang penutupan tadi, sebeum akhirnya pada pasca penutupan pasar reguler kembali berada dalam area negatif,” jelas Agus.
Penurunan ditekan oleh saham-saham keuangan dan komoditas, sementara sektor perdagangan dan properti menguat.
Pada pasar regional Asia sore ini, mayoritas ditutup menguat setelah data produksi industri China dilaporkan tumbuh pada Oktober lalu meskipun ekonomi China melambat. Nikkei kembali membukukan level tertinggi baru, Hang Seng dan Straits Times menguat, namun Shanghai terkoreksi
Dalam transaksi hari ini pada bursa Indonesia, volume perdagangan relatif rendah dengan tercatat 3,84 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp 3,57 triliun dan investor asing dalam perdagangan kali ini mencatatkan pembelian bersih hingga Rp 149 miliar.
Saham-saham yang membuat IHSG tertekan berdasarkan rata-rata tertimbang diantaranya saham Bank Mandiri (BMRI) terkoreksi 1,18% ditutup pada level Rp. 10.425, saham Indotambang Raya Megah (ITMG) yang melemah 6,31% pada level Rp. 10.200, saham Saratoga Sedaya Investama (SRTG) terkoreksi 3,41% ditutup pada harga Rp 5.000, Adira Multi Dinamika (ADMF) terkoreksi 11,72% ditutup pada level Rp 8.100 dan saham Bank Mayapada (MAYA) yang melemah 10,00% pada harga Rp 2.160. (angga)