IHSG Berpotensi Tertekan Seiring Penurunan Pasar Global
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Equity Analyst Ascend, Agus Susanto Benzaenuri memproyeksi, IHSG berpotensi melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini.
Dow Jones terkoreksi 0,58% pada level 17.180,84 poin. Nasdaq turun 1,04% pada level 4.605,16 poin. S&P 500 negatif 0,63% pada level 1.989,63 poin. Nikkei 225 bergerak terkoreksi 0,65%.
Bursa Eropa semalam ditutup negatif. FTSE turun 1,87%, DAX terkoreksi 2,72% dan CAC terkoreksi 2,52%. Minyak WTI pasar Nymex bergerak negatif 0,43% pada level US$ 55,67 per barrel. Emas diperdagangkan naik 0,43% pada level US$ 1.198,34 per oz.
“IHSG berpotensi tertekan seiring dengan penurunan bursa global. Penurunan harga minyak dan perlambatan ekonomi masih menjadi penekan pergerakan IHSG,” kata Agus, Selasa (16/12/14).
Pagi ini mayoritas bursa Asia dibuka negatif menunggu rilis data manufaktur China pada pagi pukul 9.00 WIB nanti. Selain itu tekanan juga masih akan terjadi ada nilai tukar Rupiah dan mata uang negara berkembang lainnya terhadap Dollar AS.
Wall Street ditutup negatif. Wall Street kembali turun pada perdagangan awal pekan ini dengan dibayangi kembali melemahnya harga minyak dunia dan ancaman perlambatan ekonomi global.
“Secara fundamental, penurunan minyak sebenarnya dapat menekan biaya produksi sehingga bagus untuk industri secara keseluruhan, namun investor di AS lebih khawatir terhadap perlambatan ekonomi global,” jelas Agus.
Jepang, Eropa dan Rusia masih akan tertekan, sementara ekonomi AS sendiri dibayangi rencana kebijakan the Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan tahun depan.
Dow Jones semalam turun dengan penurunan ditekan oleh 25 dari 30 komponennya sementara secara sektoral, sektor utilitas paling turun signifikan dengan semua indeks sektoral ditutup negatif. (angga)