Hasbiallah: Audit Pembangunan JIS, Hanya Standar Bedak Viva Bukan FIFA
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pagar tribun Jakarta International Stadium (JIS) ambruk usai dinaiki The Jakmania jelang laga persahabatan antara Persija Jakarta dengan Chonburi FC, Minggu (25/7/2022).
Insiden itu mendapat perhatian dari Anggota Komisi B DPRD DKI Hasbiallah Ilyas. Hasbiallah menyindir pembangunan JIS yang tak lebih dari sekadar lapangan sepak bola kelas tarkam alias antarkampung.
“Ini JIS. Kalau saya lihat, bukan kelas internasional, tetapi kelas tarkam. Saya nggak bangga,” kata Hasbiallah saat rapat kerja antara Komisi B dengan PT Jakpro, Selasa (2/8/2022) siang.
Lalu, Hasbiallah memertanyakan kualitas komponen konstruksi yang ada di bagian dalam bangunan JIS.
Dia khawatir, akan ada kejadian susulan yang mengakibatkan hilangnya nyawa penonton saat digunakan.
“Itu yang dilihat kerusakannya ada di luar. Lalu, bagaimana dengan yang di dalam? Kami kan nggak tahu. Mohon maaf, jangan-jangan saat Pak Widi (Direktur PT Jakpro) pensiun, 1-3 tahun kemudian itu roboh. Terus ada yang meninggal dunia,” tegas Hasbiallah.
Hasbiallah mempertanyakan pembangunan JIS yang diklaim berstandar FIFA dengan biaya triliun rupiah.
Lalu, Hasbiallah memplesetkan bahwa JIS adalah stadion berstandar Viva, sebuah merek bedak rias kaum perempuan yang dijual seharga belasan ribu rupiah.
“Saya tidak yakin seperti Pak Manuara tadi ini standar FIFA, tetapi standar bedak Viva,” ujar pria yang juga menjadi Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta itu berkelakar.
Dalam kesempatan itu, Hasbiallah juga tercangang dengan biaya JIS yang menelan biaya Rp 4,5 triliun.
Hasbiallah berujar, duit sebanyak itu setara dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah.
“Saya agak bengong biayanya Rp 4,5 triliun. Itu dua tahun APBD Wonosobo. Oleh karena itu, perlu adanya audit. Bila perlu bersama BPK. Kalau tidak, ini bahaya,” jelas Hasbiallah. (sabar)