JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong diminta oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution tidak perlu saling menyalahkan dalam menyikapi perkembangan harga pangan. Tapi berdamailah.
Menurut Darmin, jika ada perdebatan ataupun perbedaan pendapat, sebaiknya diselesaikan di Kantor Menko Perekonomian. Bukan malah saling berbalas statemen di media.
“Ya artinya begini, itu kan masing-masing punya metode dan pandangannya sendiri. Kan ada kantor menko yang akan mencari jalan,” kata Menko Darmin di Jakarta, Rabu (27/01/2016).
Menko Darmin menuturkan, tidak elok jika kedua Menteri yang masih dalam satu jajaran Kabinet Kerja, berselisih pendapat soal kinerja pemerintah. Dalam hal ini, seluruh kementerian serta lembaga teknis memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga lonjakan harga barang.
“Jadi enggak usah khawatir. Kita sejauh ini, punya kesepakatan untuk semua komoditi pangan. Yang penting itu perkiraan produksinya gimana? Kebutuhannya gimana? Impornya berapa banyak? Disitu kan diumumkan berkali-kali bahwa impornya jumlahnya berapa,” lanjut Menko Darmin.
Sebelummnya Mentan Amran Sulaiman dan Mendag Thomas Lembong saling menyalahkan terkait kenaikan harga beras dan daging di sejumlah.
Di satu sisi, Mentan Amran bilang, masalah kenaikan harga adalah domain Kemendag. Sehingga, pertanyaan soal kenaikan harga tidak sepatutnya ditanyakan kepadanya.
Di sisi lain, Mendag Thomas mengatakan, pemicu kenaikan harga pangan akibat minimnya produksi dalam negeri. Untuk beras, misalnya, terjadi penundaan masa panen dan tanam akibat El Nino yang berdampak kepada produksi. Celakanya, pernyataan ini dipandang sebagai serangan balasan oleh pihak kementan. (sabar)