LONDON, (tubasmedia.com) – Juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton telah mengatakan bahwa hubungannya dengan Nico Rosberg musim ini lebih keras daripada dengan mantan rekan setimnya Fernando Alonso.
Hamilton yang kini berusia 29 tahun, mengalahkan Rosberg untuk meraih gelar juara setelah ketegangan berbulan-bulan yang terjadi antara kedua pembalap tim Mercedes tersebut, berikut beberapa insiden kontroversial yang menyertai persaingan seru diantara keduanya.
Pada tahun 2007, pembalap asal Inggris itu mengkritik sikap Alonso saat keduanya berada di McLaren.
“Itu mungkin lebih keras,” kata Hamilton dalam sebuah wawancara kepada BBC Sport. “Mengingat beberapa situasi yang kami miliki sepanjang tahun.”
Dia menambahkan: “Tapi anda selalu ingin memiliki pesaing sengit, rekan setim yang sulit, karena mereka membantu anda meningkatkan permainan anda.”
Rosberg dan Hamilton telah memiliki hubungan yang panas musim ini setelah kegagalan Hamilton di Kanada, Rosberg mendapatkan kontroversial pole di Monaco dan tamparan saat Hamilton menyalip Rosberg di GP Amerika Serikat.
Tapi Hamilton mengatakan tahun ini diakhiri dengan catatan yang benar-benar layak dihormati di Abu Dhabi.
Sebuah gelar kejuaraan dunia ketiga pada tahun 2015 akan membawa Hamilton menyamai catatan Ayrton Senna, yang menang pada tahun 1988, 1990 dan 1991. Hamilton mengatakan bahwa pembalap Brasil tersebut telah menjadi inspirasinya dalam olahraga balap dari usia muda.
“Tentu saja saya selalu ingin meniru Ayrton,” kata Hamilton.
“Saat ini, saya benar-benar tidak percaya dengan seluruh pengalaman ini, saya bersyukur untuk mendapatkan kemenangan pertama, untuk mendapatkan kedua adalah hanya sebuah perasaan yang tidak bisa diungkapkan.”
“Ini adalah kesempatan sekali dalam seumur hidup. Tapi saya akan kembali di pabrik minggu depan, kami akan bekerja pada mobil berikutnya, dan mencocokkan dengan kursi baru. Bertemu rekayasa besar untuk memahami apa yang harus dilakukan untuk tahun depan.”
Tentang rekannya Jenson Button, yang masih tanpa tim untuk musim 2015, Hamilton menambahkan McLaren akan membuat langkah “pintar” untuk membawanya.
“Mengembangkan, membangun tim, menstabilkan tim, anda perlu driver yang kuat untuk memimpin tim, dan dia adalah paket lengkap,” kata Hamilton. (rizal)