H. Tumai SE: Tugas Utama, Menyalurkan Aspirasi Rakyat
Laporan: Redaksi

WAWANCARA – H Tumai SE (kiri) saat diwawancarai tim redaksi TubasMedia.Com di ruang kerjanya. –tubasmedia.com/sabar hutasoit
BEKASI, (TubasMedia.Com) – Bagi H. Tumai SE., aspirasi rakyat bagaikan “darah” yang menghidupkan semangat untuk terus berkiprah sebagai wakil rakyat. Aspirasi adalah manifestasi dari kepercayaan rakyat yang memilihnya sebagai anggota DPRD Kota Bekasi. Oleh karena itu, menyalurkan aspirasi rakyat agar ditanggapi oleh pemerintah dan atau yang berkompeten adalah urutan utama yang mesti dilaksanakan.
Maka, Tumai tidak pernah membatasi rakyat untuk menemuinya. Kapan dan di mana saja, dapat bersua. Ruang kerjanya di gedung DPRD Kota Bekasi dan tempat kediamannya nyaris tidak pernah sepi dari tamu. Tentu, berbagai kepentingan para tamu itu, dari yang sekadar ingin ngobrol sampai yang meminta agar aspirasi mereka disuarakan. Maka, rumahnya pun disebut rumah aspirasi.
“Saya tidak hanya blusukan, tapi bersama rakyat tiap hari,” katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, pekan lalu. Hari itu, seusai berbincang-bincang, di ruang tunggu ruang kerjanya, sudah menunggu sejumlah tamu, yakni rakyat yang ingin mengadu.
Dengan ramah, Tumai mempersilakan tamunya menunggu di ruang kerja sebentar, karena dia harus mengikuti rapat pimpinan DPRD Kota Bekasi. Maka, tamunya dengan sabar menunggu wakil rakyat tersebut pulang dari ruang rapat pimpinan Dewan.
Tidur Tiga Jam
Boleh dikatakan, Tumai, dari PDIP, total mencurahkan perhatian pada konstituennya, yakni rakyat yang sudah memberikan legitimasi kepadanya untuk berkiprah sebagai wakil rakyat. Kini, dengan posisi sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, tentu Tumai jauh lebih sibuk. Sampai-sampai waktunya “habis” di luar dan hanya tersita sekitar 3 jam untuk tidur di rumah.
“Ya, waktu tidur hanya sekitar tiga jam,” katanya dan menambahkan, keluarganya sudah paham akan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga dapat memaklumi waktu di rumah hanya sedikit.
“Kalau saya pulang cepat ke rumah, anak pun bertanya, tumben,” katanya sambil tertawa.
Mengapa menjadi wakil rakyat? Tumai tak langsung menjawab. Baru, beberapa menit kemudian, dia mengatakan, rakyat memilih dan memberikan kepercayaan, ya mesti dijalankan. Maka, ia membulatkan tekad, sungguh-sungguh memosisikan diri sebagai wakil rakyat.
Lalu, apa yang paling berkesan sebagai wakil rakyat? Tumai mengatakan, jika berhasil memperjuangkan kepentingan rakyat. Menjadi kenangan indah baginya ketika dapat membantu anak-anak atau keluarga yang tidak mampu untuk melanjutkan sekolah dan memperoleh pelayanan kesehatan. Pada sisi lain, yang paling tidak disukainya, tatkala ikut memutuskan satu kebijakan lewat voting, yang sebenarnya tidak sesuai dengan hati nuraninya. Lewat vooting itu ia tidak dapat berbuat banyak lagi. Suara terbanyak telah mengalahkan hati nuraninya.
Tumai bersyukur, hingga kini dapat menunaikan kiprahnya sebagai wakil rakyat, walaupun menghadapi hambatan-hambatan. Yang utama, misinya, memperjuangkan kepentingan rakyat dapat dijalankannya dengan baik. Ia pun dapat menerima jika ada pihak yang kurang berkenan akan “kevokalannya”. Tapi, dia akan terus berjuang untuk kepentingan rakyat. (ender/apul)