Laporan: Redaksi

PURBALINGGA, (TubasMedia.Com) – Sebanyak 30 fasilitator Program USAID Prioritas (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students) mengikuti kunjungan belajar ke sejumlah sekolah di Boyolali, Senin, (18/2). Mereka mempelajari kegiatan proses belajar mengajar pada sekolah yang pernah menerima program dari The United States Agency for International Development (USAID) atau Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat.
Kepala Bidang Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Purbalingga, Ashari mengungkapan, selama kunjungan itu, para fasilitator akan mempelajari aspek manajemen berbasis sekolah, pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan atau PAKEM, dan peran serta masyarakat dalam mendukung kegiatan proses belajar mengajar siswa.
Purbalingga menjadi satu dari 13 kabupaten di Jawa Tengah yang selama lima tahun ke depan mendapat bantuan teknis di bidang pendidikan dari Program USAID Prioritas. Ada 31 sekolah yang menjadi mitra di Purbalingga, terdiri dari SD/MI sebanyak 20 sekolah dan SMP/MTs sebanyak 11 sekolah. Program USAID Prioritas di Purbalingga ini menjangkau lebih dari 8.000-an siswa yang terdiri dari 3.556 siswa SD/MI dan lebih dari 4.500-an siswa SMP/MTs.
Sementara itu, Province Coordinator (PC) Program USAID Prioritas Jateng, DR Nurkholis mengatakan, fokus penting Program USAID Prioritas meliputi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah melalui pelatihan guru, peningkatan tata kelola manajemen pendidikan dan peningkatan koordinasi antarinstansi pendidikan di semua tingkatan.
“Fokus program USAID ini adalah pembelajaran di SD/MI. SMP, MTs menjadi lebih menarik, relevan dan efektif. Manajemen sekolah menjadi partisipatif, akuntabel dan terfokus pada peningkatan pembelajaran. Fokus lainnya pada manajemen pendidikan dalam hal pengelolaan guru dan pembiayaan pendidikan, serta pendidikan guru yang menekankan praktik,” jelas Nurkholis. (joko suharyanto)