JAKARTA, (tubasmedia.com) – Penyakit kelaianan perdarahan yang disebabkan oleh faktor genetik ini kerap kali membuat para penderitanya mengalami pendarahan yang sulit berhenti karena kurangnya faktor pembekuan darah. Untuk mengatasi hal ini, ada 4 langkat pertolongan pertama bagi penderita hemofilia yang mengalami pendarahan.
Menurut Djajadiman Gatot, dokter spesialis anak dari Divisi Hematologi Onkologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) saat diskusi di Jakarta pada Rabu lalu, empat langkah pertolongan pertama bagi penderita hemofilia yang mengalami pendarahan biasa disingkat RICE (rest, ice, compression, dan elevation).
Seperti yang disampaikan oleh Gatot, penderita hemofilia yang mengalami perdarahan harus segera mendapat pertolongan kurang dari waktu dua jam. Jika tidak, risiko cacat akan semakin besar.
Adapun langkah pertama yaitu rest atau istirahat. Jangan biarkan pasien hemofilia berjalan ketika persendiannya mengalami pendarahan, meainkan bawa pasien untuk beristirahat. Yang kedua ice, yaitu mengompres bagian yang mengalami pendarahan dengan air dingin atau es batu yang dibalut dalam kain atau handu guna memperlambat pendarahan dan sedikit mengurangi rasa sakit.
Langkah ketiga yaitu compression atau menekan bagian yang terluka dengan perban elastis guna menekan pendarahan. Dan langkah yang terakhir yaitu elevation, meninggikan bagian yang terluka atau menaikkan bagian yang luka lebih tinggi dari jantung.(welda)