Site icon TubasMedia.com

Efek Domino

Loading

Oleh: Edi Siswojo

ilustrasi

ilustrasi

KERAGUAN naik atau tidak naik harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang berlangsung selama ini terjawab sudah. Pemerintah, pekan lalu, melalui Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengumumkan harga jual eceran bensin Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter. Kini, “efek domino” mengiringi kenaikan harga baru BBM bersubsidi itu.

Kenaikan harga BBM telah berhasil memukul telak kehidupan rakyat melalui kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok (sembako) sehingga masyarakat kelimpungan. Sekarang, giliran pukulan berikutnya yang menghujam tajam pada tarif angkutan umum. Tidak bisa dipungkiri langkah pemerintah mengurangi subsidi BBM menyebabkan harga sembako naik, tarif angkutan umum naik dan inflasi melambung.

Mengacu perhitungan Bank Indonesia (BI) diperkirakan kenaikan harga BBM akan menyumbangkan inflasi sebesar 2,46 persen yang terdiri dari inflasi langsung sebesar 1, 23 persen, inflasi tidak langsung–pada tarif angkutan umum– sebesar 0,28 persen dan inflasi komoditas lainnya sebesar 0,4 persen. Sedang Inflasi tahun 2013 akan bertengger di atas angka 8 persen, tapi pemerintah mentargetakan bisa menurunkan sampai angka 7, 2 persen.

Setelah berhasil memukul pada kenaikan harga Sembako, “efek domino” berikunya menghujam pada tarif angkutan umum. Kenaikan biaya angkutan umum menyebabkan kenaikkan harga barang dan mempengaruhi pengeluaran keluarga. Sebab, transpotasi sebagai urat nadi perekonomian, tidak bisa menghindarkan diri dari dampak langsung kenaikkan harga BBM.

Masyarakat berharaf tarif angkutan umum segera disesuaikan. Dalam penentuan tarif baru angkutan umum perlu dipertimbangkan adanya kebutuhan masyarakat terhadap angkutan Lebaran. Soalnya, dalam momentum hari Raya Iedul Fitri tidak jarang operator angkutan umum menanggok keuntungan dengan–seenaknya–menaikkan tarif angkutan Lebaran.

Layak juga dipertimbangkan adanya penyediaan angkutan umum yang aman, nyaman dan terjangkau masyarakat. Bersamaan dengan itu upaya perbaikkan pelayanan lalu lintas perlu dilakukan untuk menghindari “efek domino” pada kemacetan di jalan raya, sehingga masyarakat yang sudah kelimpungan tidak bertambah stres! ***

Exit mobile version