Site icon TubasMedia.com

DPR: Pemerintah Harus Berani Mengeksekusi Mati Bandar Narkoba

Loading

071214-nas3

JAKARTA (tubasmedia.com) – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakya (DPR)t, Aboe Bakar Al-Habsy, berpendapat bahwa rakyat menunggu keseriusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam menangani kasus eksekusi mati terhadap bandar narkoba.

“Bukan hanya saya, namun masyarakat Indonesia pasti akan mengapresiasi apabila presiden benar-benar berani tegas terhadap para bandar narkoba yang telah di vonis mati,” kata Aboe Bakar dalam siaran persnya, Minggu (7/12/2014).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan dari pengembangan kasus yang disampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa jeruji besi dan vonis hukuman mati bukanlah menjadi penghalang bagi para bandar narkoba untuk mengendalikan bisnisnya.

“Terbukti beberapa waktu yang lalu membongkar jaringan pengedar besar narkoba yang dikendalikan dari Lapas Batu, Nusakabangan dan Tanjung Gusta Medan. Oleh karena ketegasan pemerintah diperlukan untuk membuat efek jera para bandar narkoba, salah satunya dengan mengeksekusi mati para bandar narkoba,” paparnya.

Dia melihat, sampai hari ini ada 77 pengedar narkoba yang telah divonis mati, namun baru 6 orang saja yang telah dilakukan eksekusi.

“Bila pemerintah sebelumnya telah berani melakukan eksekusi mati terhadap para teroris bom Bali, seharusnya nyali yang lebih besar dimiliki pemerintah untuk mengeksekusi para bandar besar narkoba,” jelasnya.

Aboe Bakar mengatakan, para bandar narkoba harus dieksekusi mati karena dampak dari penggunaan narkoba jelas sangat besar.

“Bila sebelumnya 40 orang mati tiap hari disebabkan oleh narkoba, saat ini meningkat menjadi 50 orang mati tiap harinya karena disebabkan narkoba. Hal ini belum dampak lainnya, baik berupa kecelakaan, kejahatan ataupun persoalan rumah tangga. Oleh karenanya, keberanian dari pemerintah ditunggu agar mengurangi berbagai dampak dari peredaran narkoba tersebut,” pungkasnya.(nisa)

Exit mobile version