Dominasi Otomotif Thailand Segera Menghilang
Laporan: Redaksi

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto
JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Dominasi impor kendaraan buatan Thailand akan menghilang seiring meningkatnya kemampuan daya beli konsumen terhadap kendaraan buatan dalam negeri yang harganya relatif lebih murah.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto, menegaskan pemerintah perlu terus mendorong pertumbuhan ekonomi agar pendapatan perkapita dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya menjadi lebih baik lagi.
“Dominasi kendaraan Thailand akan menghilang manakala pendapatan masyarakat Indonesia terus meningkat sehingga semakin banyak yang mampu membeli kendaraan bermotor murah,” katanya di Jakarta, kemarin.
Menurut Jongkie kendaraan murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) buatan dalam negeri dengan kandungan komponen lokal mencapai 80 % memperoleh insentif dari pemerinta berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM). Kendaraan impor dari Thailand tetap harus membayar PPnBM sehingga harga jualnya di pasar domestik menjadi lebih mahal dari mobil yang dibuat di di dalam negeri Indonesia.
Jongkie mengatakan pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan meningkatnya kemampuan daya beli konsumen terhadap produk kendaraan bermotor tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas, terutama di kota-kota besar. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah dapat mencegah kemacetan lalu lintas dengan membangun dan memperbanyak sarana angkutan umum masal yang aman, nyaman dengan harga tarif yang terjangkau masyarakat.
Kondisi riil angkutan umum di Jakarta, sebagai ibu kota negara belum memadai. Hal itu terlihat dari pemandangan setiap hari layanan bus Transjakarta dan KRL Commuter Line yang berjubel dan jauh dari rasa nyaman.
Amelia Tjandra, Sales Director PT Astra Daihatsu Motor, mengatakan kemacetan lalu lintas di kota besar dapat diiatasi dengan sistem manajem lalu lintas (traffic management) yang baik sehingga tidak menjadi parah. “Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta) telah membuktikan dengan membuat traffic management di kawasan Pasar Tanah Abang, sehingga sekarang ini kondisi lalu lintasnya lancar dan rapi,” ujarnya. (red/sis)