Site icon TubasMedia.com

Diikuti Ribuan Peserta, Kemenperin Latih Generasi Muda Minati Industri Kreatif

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian berperan aktif dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mendukung aktivitas industri kreatif.

Sektor ini dinilai memiliki potensi strategis, tidak hanya dikenal karena nilai budayanya yang tinggi, tetapi juga berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan mampu berdaya saing di kancah global.

Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) terus menguatkan komitmennya dalam upaya tersebut. Hal ini direalisasikan melalui salah satu unit kerjanya, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta yang rutin menyelenggarakan program pelatihan batik dan tekstil bagi para guru dan siswa di berbagai sekolah.

Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi menegaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM di sektor industri kreatif merupakan strategi penting dalam memperkuat daya saing nasional.

“Kami ingin menyiapkan generasi muda agar memiliki pemahaman mendalam terhadap seni dan budaya lokal, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan yang menjadi modal untuk terjun ke dunia industri kreatif. Salah satu strategi yang kami lakukan adalah dengan memperkuat kapasitas guru serta memberikan ruang eksplorasi bagi siswa,” ungkap Andi dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (26/4).

Sebagai implementasi dari komitmen dalam pengembangan industri kreatif, BBSPJIKB Yogyakarta merancang dua program unggulan, yaitu Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk para guru, serta Workshop Batik dan Kerajinan Tekstil untuk siswa.

Pelatihan Interaktif

Sementara itu, untuk para siswa, BBSPJIKB menghadirkan program Workshop Batik dan Kerajinan Tekstil, sebuah sesi pelatihan interaktif berdurasi 3-5 jam. Dalam workshop ini, siswa diperkenalkan pada berbagai teknik kreatif seperti batik tulis, shibori, sasirangan, jumputan, ecoprint, hingga sashiko.

“Meski singkat, kami percaya pengalaman ini akan menjadi momen berharga yang bisa membangkitkan minat dan bakat mereka di bidang seni kriya dan fesyen,” ujar Kepala BBSPJIKB Yogyakarta, Jonni Afrizon.

Sepanjang tahun 2024, program tersebut telah melibatkan sebanyak 1.000 peserta dari berbagai daerah, mulai dari Tuban, Malang, Ponorogo, hingga Tangerang dan Jakarta.

Tahun ini, kami menargetkan partisipasi dua kali lipat, yakni 2.000 siswa, dengan harapan program ini bisa menjangkau lebih banyak sekolah dari berbagai penjuru Indonesia, lanjutnya.

Afrizon juga mengimbau pihak sekolah yang tertarik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait program tersebut agar dapat mengunjungi situs resmi BBSPJIKB Yogyakarta di laman bbkb.kemenperin.go.id, atau langsung menghubungi layanan informasi BBSPJIKB Yogyakarta melalui nomor 082-223-799-288.

“Melalui inisiatif ini, BBSPJIKB Yogyakarta sebagai satuan kerja di bawah BSKJI Kemenperin, bertekad untuk terus memperkuat peran strategisnya dalam membina generasi muda dan tenaga pendidik yang kreatif, terampil, dan mampu membawa industri kerajinan dan batik Indonesia ke panggung global,” pungkas Afrizon. (sabar)

 

Exit mobile version