JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Max Sopacua berharap agar Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut dipanggil memberi kesaksian terkait kasus korupsi proyek Hambalang.
Tak asal bicara, ia mengaku berani menyebut dua nama tersebut lantaran mendapat kesaksian dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas sendiri diketahui merupakan tersangka kasus proyek Hambalang. “Siapa saja yang belum dipanggil dan lain-lain. Anas Urbaningrum sendiri mengatakan bahwa sebaiknya Pak SBY dan Ibas bisa juga bersaksi untuk kebenaran dan lain-lain,” kata Max dalam acara Kompas Petang yang disiarkan Kompas TV, Kamis (25/3/2021).
“Jadi kalau misalnya Pak Renanda (Wasekjen Demokrat kubu AHY) bilang, alangkah bagusnya kalau ini mau dibuka lagi, syukur Alhamdulillah, Puji Tuhan,” sambungnya.
Max dan Renanda Bachtar dihadirkan dalam acara yang mengambil tema “Debat Panas Demokrat Kubu Moeldoko vs Kubu AHY Soal Kasus Korupsi Hambalang. Pada acara tersebut, Max menekankan bahwa pihaknya menginginkan agar kasus korupsi Hambalang kembali dibuka ke publik. Alasannya, kata dia, karena ada anggaran negara sebesar Rp 3 triliun yang masih belum terselesaikan dalam proyek tersebut.
“Bahwa ini kita buka karena anggaran negara itu terselip di situ itu kurang lebih Rp 3 triliun yang belum diselesaikan pak,” ujarnya. Lebih lanjut, ia juga menyebut bahwa Presiden Jokowi menginginkan agar proyek Hambalang yang mangkrak itu dapat dilanjutkan. Mengetahui hal tersebut, kata dia, kubu KLB Deli Serdang sangat menyambut baik keinginan Presiden Jokowi.
“Itu memang yang kami dorong, Partai Demokrat hasil KLB di Sumatera Utara, Sibolangit, mendukung 100 persen apa yang mau dikatakan atau dilanjutkan pemerintah yang mau melanjutkan proyek Hambalang ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Max juga telah menyebut nama Ibas saat menggelar konferensi pers di Hambalang, Kamis. Sebelum menyebut nama Ibas, dia mengawali dengan pernyataan bahwa KPK semestinya menindaklanjuti keterangan saksi-saksi mengenai nama-nama yang disebut menikmati uang hasil korupsi proyek Hambalang.
Max tidak membeberkan secara detail nama-nama yang ia tuding terlibat dalam kasus tersebut. Namun, ia menyebut, adik AHY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas merupakan salah satu nama yang belum “tersentuh”. “Ya Mas Ibas sendiri belum (tersentuh), enggak diapa-apain, Mas Ibas juga disebutkan saksi berapa banyak oleh para saksi, kan belum, Yulianis menyebutkan juga begitu kan ya. Yang masuk penjara kan kita tahu siapa-siapa,” ucap Max yang dikutip dalam siaran Kompas TV, Kamis. (roris)