Site icon TubasMedia.com

Dandy; Tai Babi Lebih Berguna Dibanding Omongan Jubir Istana

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Jurnalis Investigasi, Dandhy Laksono memberi sindiran terkait insiden teror kepala ke salah satu jurnalis Tempo.

Sebelumny, Kantor media dan berita Tempo mendapatkan kiriman teror yang terbilang sangat ekstrem.

Tempo dikabarkan mendapatkan teror berupa kiriman berisi kepala babi yang dibungkus rapi menggunakan kardus berlapis styrofoam pada Rabu (19/3/2025) lalu.

Diketahui teror kepala babi ini ditujukan ke salah satu wartawan desk politik dan host Bocor Alus Politik, Cica yang bernama lengkap Francisca Christy Rosana.

Adapun untuk kronologinya, paket diterima satuan pengamanan Tempo pada 19 Maret 2025 pukul 16.15 WIB. Cica baru menerima pada pukul 15.00 selepas liputan bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.

Merespon teror ini, Dandhy Laksono justru punya cerita menarik terkait babi dan seorang jurnalis.

Melalui unggahan di akun media Instagram dan X pribadinya, ia menyebut seorang jurnalis bernama Heinrich Dengi.

“BABI dan JURNALIS. Selain untuk acara adat, babi yang dipelihara jurnalis Heinrich Dengi di Sumba ini kotorannya untuk biogas,” tulisnya dikutip Minggu (23/3/2025).

Seekor babi ini dimanfaatkan oleh sang jurnalis lewat kotorannya yang dijadikan biogas.

Dandhy pun menyindir terkait hal ini untuk membalas pernyataan dari Hasan Nasbi yang sebelumnya juga memberikan pernyataan yang disorot.

Hasan Nasbi memberi saran terkait teror yang kepala babi ini agar dimasak saja.

“Udah dimasak aja,” ujar Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan

“Jadi yang keluar dari pantat babi, lebih berguna dari yang keluar dari mulut jurubicara presiden,” tuturnya.

“Energi dari Pantat Babi,” tandasnya.(sabar)

Exit mobile version