“Dana Siluman” APBD DKI Sudah Muncul sejak 2012
JAKARTA, (tubasmedia.com)- Hasil penelisikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama ditemukan penyebab munculnya dana anggaran “siluman” pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 adalah karena Pemprov DKI Jakarta belum menggunakan sistem e-budgeting. Pria panggilan akrab Ahok ini mengakui, anggaran “siluman” itu juga muncul pada APBD DKI Jakarta Tahun 2014.
Diungkapkan Ahok bahwa Kemendagri juga telah menemukan dana “siluman” pada tahun anggaran 2014, ada berapa triliun rupiah dana yang tidak pernah dibahas, tetapi sekonyong-konyong muncul di anggaran. Seketika ada anggaran beli 55 biji UPS (uninterruptible power supply) di SMK dan SMU seharga Rp 6 miliar. Jadi, total kecolongan sebesar Rp 330 miliar. Terungkap juga pada APBD 2012 dan 2013, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan anggaran siluman di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD), seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Menurut Ahok, itulah yang menyebabkan Pemprov DKI tetap menggunakan sistem e-budgeting dalam menyusun anggaran tahun ini. Dia tidak mau anggaran siluman ditemukan kembali dan uangnya sia-sia habis untuk program yang tidak prioritas. Kegeraman Ahok, setelah mengetahui oknum DPRD kembali mengusulkan anggaran siluman untuk pembelian UPS dengan harga Rp 4,2 miliar tiap unitnya. (marto tobing)