Site icon TubasMedia.com

Bogor Krisis Air Bersih

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BOGOR, (Tubas) – Musim kemarau yang berkepanjangan mulai mengancam kehidupan warga Kabupaten Bogor. Sudah lebih dari dua bulan cadangan air bersih sumur warga kering. Warga harus mengeluarkan ongkos puluhan ribu rupiah untuk membayar jasa angkutan mengambil air sungai yang jaraknya lebih dari satu kilometer.

Sri Sumarni (28) ibu dua anak warga Kampung Ciater Reli Rt04/07 Desa Cipinang Kecamatan Rumpin ini harus mengeluarkan ongkos Rp5000/hari untuk membayar jasa ojek yang membawa empat jerigen air dari sungai yang berjarak 1 kilometer dari perkampungan .

“Air sungai hanya digunakan untuk mandi dan mencuci sedangkan untuk minum dan masak harus membeli air di depot isi ulang air mineral,” keluh Sri Sumarni menanggapi tubasmedia.com Menurut Sri Sumarni, uang yang harus dikeluarkan untuk air mineral isi ulang Rp.3500/gallon. Sedang kebutuhan sebanyak 3 galon air mineral untuk satu minggu atau Rp10.500. Total biaya yang dibutuhkan untuk kebutuhan air per-minggu mencapai Rp 45.500.

Kondisi serupa dialami sekitar 800 kepala keluarga yang tinggal dikawasan Tambang Batu sehingga banyak warga mengurangi jatah air mandi untuk menjaga ketersedian air jerigen yang diambil dari sungai.

Ketua RW Kampung Cisirung, Arsad mengatakan warga sempat berunjuk rasa agar pengusaha peternakan menghentikan pembuangan limbah ke aliran sungai. “Kalau air sungai itu tercemar warga bisa mati kekeringan karena sumur di rumah tidak ada lagi keluar air,” keluhnya.

Kekeringan juga telah mengancam gagal panen ratusan hektar lahan pertanian di Kecamatan Cariu. Amir petani asal Kampung Cibatutiga Rt.06/01 Desa Cibatutiga Kecamatan Cariu mengatakan hujan yang sempat turun selama tiga hari tak mampu membasahi seluruh ladang pertanian Kondisi itu sudah tiga bulan dialami petani.

Bupati Bogor Rahmat Yasin berjanji akan membantu penyedian suplai air bersih. Selain menggunakan kendaraan penggangkut air, PDAM Tirta Kahuripan menyalurkan melalui pipanisasi bagi wilayah yang jaraknya terlalu jauh. Menurut Rahmat Yasin, ada sejumlah kecamatan yang terkena kerisis air bersih yakni kecamatan Tenjolaya, Parung Panjang, Celeungsi, Kelapanunggal, Cariu,Tanjungsari dan Kecamatan Caringin.Sementara itu data dan inpormasi Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, Leny Jantika mengakui curah hujan tahun ini di Jawa Barat lebih kecil dibanding tahun lalu. (syamsul/sukron)

Exit mobile version