Berlanjutnya Aksi Jual dan Sentimen Global Membuat Pertahanan IHSG Terganggu
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada memaparkan, aksi profit taking kembali terjadi di pertengahan pekan ini setelah pelaku pasar terimbas sentimen negatif dari melemahnya mayoritas bursa saham Asia.
Kekhawatiran sebelumnya pun akhirnya terjawab dengan pergerakan negatif IHSG seiring masih rentannya posisi IHSG untuk mengalami pelemahan. Selain itu, pelemahan juga dibarengi dengan sikap negatif pelaku pasar terhadap pemangkasan outlook ekonomi global oleh Bank Dunia.
“Sebelumnya kami pertanyakan laju IHSG dalam ulasan Selasa (13/1), Akankah penguatan ini dapat bertahan dan berlanjut? Hal tersebut masih dimungkinkan jika laju bursa saham global masih berkesempatan bergerak positif,” kata Reza, Kamis (15/1/15).
IHSG pun masih ada peluang jika didukung oleh sentimen positif yang ada. Tampaknya peluang IHSG lebih besar untuk mengalami pelemahan dibandingkan bertahan di zona hijau. Asing masih lanjutkan aksi jualnya. Bahkan berbalik positifnya laju Rupiah belum mampu menahan aksi jual yang terjadi sehingga pelemahan IHSG pun tak terhindarkan. Adapun transaksi asing tercatat nett sell (dari net sell Rp 368,57 miliar menjadi net sell Rp 623,25 miliar).
Pada perdagangan Kamis (15/1) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5140-5149 dan resisten 5168-5232. Laju IHSG sempat berada di area target resisten (5220-5225) namun, tidak mampu bertahan di area target support (5195-5200) dan bergerak melemah. “Tampaknya masih berlanjutnya aksi jual dan sentimen global yang kurang baik membuat pertahanan IHSG terganggu dan berpotensi membuat IHSG tetap bertahan zona merah. Tetap cermati pelemahan lanjutan, terutama dengan adanya rilis RDG-BI,” ungkap Reza.
Pertimbangan saham-saham antara lain :
BBRI 11650-11950|Shooting star menuju MBB. Volume beli berkurang diiringi pelemahan stochastic|Trd sell jika 11700 gagal bertahan.
BKSL 109-123|Bearish engulfing menjauhi upper Bollinger band (UBB ). MACD akan membentuk death cross diikuti pelemahan momentum|Trd sell jika 110 gagal bertahan.
TAXI 1095-1185|Three black crows dekati lower Bollinger band (LBB ). RoC bergerak turun diikuti pelemahan momentum namun, mass index bergerak naik|BoW jika di bawah 1100.
MAIN 1970-2025|Dragonfly doji dekati MBB. MFI mencoba bergerak naik diiringi peningkatan RoC|Trd buy slm bertahan di atas 1980.
TELE 895-975|Separating line dekati UBB. Target 915 dapat terlampaui diikuti kenaikan momentum|Trd buy slm bertahan di atas 930.
LTLS 850-935|Three black crows sentuh LBB. William’s %R bergerak turun namun, diimbangi peningkatan mass index|BoW jika di bawah 855. (angga)