Berantas Korupsi Bupati Tolak Parcel

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

PURBALINGGA, (tubasmedia.com) – Keseriusan Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto dalam memberantas korupsi diwujudkan dengan menolak pemberian parcel lebaran. Sukento menegaskan pihaknya menolak pemberian parsel lebaran atau sejenisnya. Hal tersebut sebagai wujud keseriusannya dalam melakukan reformasi birokrasi dan memberantas korupsi, kolusi, nepotisme serta gartifikasi. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya tetap menolak parsel atau sejenisnya,” tegas Sukento, Jumat.

Menurut Sukento dalam penyelenggaraan pemerintahan haruslah mengutamakan kejujuran. Sebab, kejujuran akan membawa masyarakat pada kemaslahatan. Hal itu disampaikan menanggapi pengajian dengan tema “Jujur Ajur, Benarkah?” yang diangkat oleh Ustadz Abdullah Zaen, Pengasuh Pondok Pesantren Tunas Ilmu Purbalingga.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdullah Zaen mengatakan kebanyakan masyarakat kita masih menganggap kejujuran akan membawa pada kehancuran. “Orang yang menganggap jujur itu ajur karena terjerat hedonism, yaitu paham yang menilai segala sesuatu dari materi atau harta,” jelasnya.Orang yang menganggap jujur akan mengakibatkan seseorang kesulitan mengais rizki, juga disebabkan orang tersebut tidak yakin Allah itu Maha Kaya.

Abdullah mengaku sering menemui orang yang berkeluh-kesah, kalau dia tak main curang, maka dia tak akan dapat memenuhi kebutuhan hidup dia dan keluarganya. Orang yang menganggap jujur ajur, juga karena dia tidak kreatif dan tidak ulet. Abdullah mengaku menyaksikan sendiri banyak PNS yang kaya karena dia mampu dan suskes mengelola usaha atau bisnis di luar pekerjaannya sebagai PNS.

“Yang terakhir, penyebab ada orang yang menganggap jujur itu ajur, ya karena orang itu tidak enakkan. Maksudnya, missal, ada PNS yang mau jujur, tapi dia nggak enak sama seniornya, nggak enak sama rekan kerjanya dikira sok. Nah itu, bahayanya,” tambahnya. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS