Banyak Korban Tomcat di Garut

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (TubasMedia.Com) – Banyak warga yang khawatir akan serangga tomcat (Paederus fuscipes), terutama karena maraknya pemberitaan. Tapi fakttanya, tomcat telah menyebabkan jatuhnya banyak korban yang keracunan. Sampai dengan akhir Maret 2012, telah terdeteksi adanya serangga tomcat di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut.

Menurut hasil identifikasi petugas lapangan, di Kecamatan Banjarwangi telah jatuh korban sebanyak 13 orang warga Kampung Pasuketan Desa Mulyajaya akibat tomcat. Di Kecamatan Cikajang, seorang warga Kampung Renteng Desa Cikandang menjadi korban. Sedangkan di Kecamatan Cilawu dan Cisompet baru teridentifikasi adanya tomcat dan belum menyebabkan jatuhnya korban manusia.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Garut Ir. H. Tatang Hidayat, MP, tomcat yang dikenal dengan nama umum kumbang kalajengking dapat dikenali dari bentuk tubuh ramping dan memanjang, elitra pendek, tidak menutupi seluruh abdomen, ruas 1-3 yang tertutup, warna oranye dan cokelat kehitaman, bergerak aktif, lari dan terbang cepat, serta habitat di semak-semak dan tanaman.

Serangga tomcat sebenarnya bukan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), tidak merusak tanaman, dan tidak mengganggu stabilitas produksi pangan. Sebaliknya, tomcat membantu para petani, karena bertindak sebagai predator hama wereng cokelat dan musuh alami yang dapat menekan perkembangan OPT seperti kutu daun, mites, dan serangga kecil lainnya.

Mengenai penanggulangan dan pencegahan serangga ini, Tatang menjelaskan bahwa tomcat tidak menggigit atau menyengat, tetapi bila diganggu akan mengeluarkan cairan racun (toksin pederin) yang dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit manusia. Saat serangga ini menempel di kulit, cukup diusir dengan ditiup atau dihalau dengan hati-hati, jangan dipencet atau dipukul agar tidak mengeluarkan racun.

Kulit bekas bersentuhan dengan tomcat harus segera dicuci dan dibilas dengan sabun antiseptik. Bila kulit sudah terkena racun tomcat, usahakan jangan digaruk, dan segera diobati dengan menggunakan salep antibakteri Hydrocortison, yang banyak tersedia di apotek dan puskesmas. Untuk mencegah tomcat masuk ke rumah, usahakan mengurangi/mematikan lampu pada malam hari. Sedangkan untuk mengurangi penyebarannya, bersihkan semak-semak di sekitar rumah.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi jatuhnya korban akibat tomcat, di antaranya membentuk Posko wabah serangga tomcat di tingkat kabupaten dan kecamatan yang melibatkan petugas lingkup pertanian dengan memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat, serta memberikan sarana pengendalian OPT berupa racun serangga kepada daerah-daerah yang diduga terdeteksi adanya serangan tomcat untuk antisipasi apabila populasinya terus meningkat. (deni)

CATEGORIES
TAGS