Bahlil Berpotensi Tersungkur dari Pucuk Beringin

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Peneliti senior Trust Indonesia Research and Consulting, Ahmad Fadhli berharap Partai Golkar kembali mempertimbangkan ulang sosok-sosok yang duduk di kursi kepengurusan partai.

Terdapatnya sejumlah sosok kontroversial di jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), bisa memicu penurunan elektoral partai beringin.

“Mungkin ke depan, ada harapan akan mempertimbangkan kembali figur-figur yang akan duduk dalam struktur kepengurusannya,” ujar Fadhli di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Adapun beberapa tokoh yang dianggap kontroversial dan menjabat posisi penting di struktural kepengurusan tentu bisa berdampak pada elektoral partai.

Sebut saja Ketua DPP Bidang Organisasi Yahya Zaini yang pernah tersandung skandal video porno dengan pedangdut Maria Eva pada 2006 silam. Selain itu, ada juga Wakil Ketua Umum Idrus Marham yang merupakan mantan narapidana kasus korupsi.

Selain mereka, keberadaan Bahlil juga tak kalah kontroversial. Kepemimpinannya, dianggap cukup membawa berbagai masalah dalam internal Partai Golkar. Masalah tersebut tampak ketika naiknya Bahlil ke pucuk beringin kental adanya dorongan dari Jokowi.

“Terkait jajaran pengurus partai Golkar yang diisi oleh orang-orang yang bermasalah, hal demikian tentu akan berpengaruh secara elektoral. Jangan sampai publik beranggapan Golkar tidak punya lagi kader-kader bagus dan progresif selain mantan-mantan terpidana tersebut,” katanya.

Diketahui, hari-hari Menteri ESDM sekaligus Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia sedang tidak tenang beberapa waktu belakangan. Bahlil boleh saja tak menunjukkan raut kecewa atas keputusan Universitas Indonesia (UI) menangguhkan gelar Doktor-nya. Tapi belum tentu bisa tenang kalau soal urusan status ketumnya yang digugat ke PTUN.

Gugatan yang dilayangkan kader Golkar Ilhamsyah Ainul Mattimu ke PTUN atas  akan memasuki sidang perdana pokok perkara pada 20 November mendatang. Kuasa hukum penggugat, Muhamad Khadafi optimistis gugatan kliennya akan dikabulkan.

Gugatan Bakal Diterima

“Kami yakin gugatan kemungkinan besar bakal diterima. Di dalam AD/ART yang sudah disepakati dalam munas periode sebelumnya, sudah disepakati munas periode berikutnya diadakan di bulan Desember,” tutur dia saat dihubungi wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (14/11/2024).

Ia menambahkan, bila ingin memajukan jadwal munas maka harus diubah pada munas periode selanjutnya yang dihelat Desember mendatang.

Dia menjelaskan, gugatan ditujukan kepada Kementerian Hukum selaku pihak yang mengakui kepengurusan Golkar sekarang. Sedangkan partai beringin hanya sebagai pihak terkait. Dalam tahap pemeriksaan persiapan, perwakilan Golkar tidak ikut hadir.

Seandainya gugatan ini dikabulkan, artinya Bahlil berpotensi tersungkur dari pucuk beringin. “Bila SK dari Menkumham dikabulkan maka posisi ketua dikembalikan ke Plt (Pelaksana Tugas) yakni Pak Agus Gumiwang dan Pak Lodewijk sebagai sekjennya. Tak mungkin ke Pak Airlangga karena dia kan sudah mengundurkan diri,” tutur dia.

Khadafi mengatakan, putusan dari gugatan di PTUN diprediksi rampung pada Februari 2025. Seharusnya sebelum ada putusan hukum, maka status quo berlaku di kepengurusan Golkar.

“Gugatan kami ini kan ada di PTUN dan Pengadilan Negeri Jakarta Barat,” katanya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS