Anak Bukan Hanya Urusan Pemerintah
Laporan: Redaksi

Ilustrasi
GARUT, (Tubas) – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang setiap tahunnya di peringati tiap tanggal 23 Juli dipandang perlu dilaksanakan sebagai simbol dari komitmen dan kepedulian negara dan pemerintah serta seluruh rakyat Indonesia terhadap keadaan dan masa depan seluruh anak-anak Indonesia.
Melalui peringatan HAN, seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para orangtua hendaknya senantiasa merasa diingatkan, bahwa anak-anak kita, selain sebagai karunia Tuhan yang tak ternilai, juga merupakan amanah yang senantiasa harus disayangi, dijaga, dirawat, dibina dan dididik secara baik.
Demikian sambutan Wakil Bupati Garut R. Diky Chandra pada apel gabungan dan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kabupaten Garut di Lapangan Apel Setda, baru-baru ini. Hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Garut H. Iman Alirahman SH,M.Si beserta seluruh Kepala SKPD dan para pegawai negeri sipil lainya.
Akan tetapi, lanjut Wabup, hingga kini tak sedikit anak-anak Indonesia yang belum mampu menikmati masa kecilnya dengan layak sebagaimana yang dijamin dalam UUD 1945. Pemerintah sebagai representasi kekuasan negara tentunya bukan tidak menyadari akan kenyataan yang terjadi. Pemerintah, termasuk Pemerintah Kabupaten Garut khususnya senantiasa berupaya keras agar tidak ada lagi anak-anak kita yang harus terkorbankan apa pun alasannya.
Namun keinginan dan tekad tersebut senantiasa terkendala oleh berbagai macam keterbatasan. Sebab itu, sangatlah tidak tepat, terlebih dalam kondisi pemerintah saat ini, jika masalah kehidupan dan masa depan anak-anak tersebut hanya di serahkan atau dipandang sebagai urusan pemerintah semata, ungkap Wabup. (teguh)