Site icon TubasMedia.com

Aktivitas Gunung Slamet Mulai Menurun

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

PURBALINGGA, (tubasmedia.com) – Meski beberapa hari terakhir aktivitas Gunung Slamet meningkat namun statusnya masih berada pada level siaga. Badan Vulkanologi belum meningkatkan status menjadi awas. Bahkan berdasarkan pemantauan petugas di Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari, Pemalang, akhir pekan lalu aktivitas Gunung Slamet cenderung menurun dan stabil.

Berdasarkan pengamatan sejak pukul 24.00 WIB sampai pagi hari tidak terdengar letusan. Beberapa kali terlihat lava pijar tapi relatif kecil dan di pagi harinya terlihat tiga titik api kebakaran hutan di wilayah Pemalang, Secara visual, cuaca terang angin tenang namun Gunung Slamet tehalang kabut. Saat cerah, terlihat hembusan asap putih tipis setinggi 50-100 meter dari puncak dan condong kearah barat. Gempa hembusan terjadi 44 kali dan gempa tremor enam kali. Secara umum kondisinya masih fluktuatif dan cenderung menurun.

Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Namun demikian masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer. Masyarakat bisa mengikuti perkembangan informasi terkait aktivitas Gunung Slamet melalui petugas posko yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD, SAR, Tagana, Camat, serta Kades atau Kadus setempat. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api selalu berkoordinasi dan menyampaikan informasi terkini kepada para petugas di posko-posko yang ada di sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak.

Semenjak aktivitas Gunung Slamet meningkat, Basarnas telah memberangkatkan personel Pos SAR Cilacap untuk siaga mobile di lima Kabupaten yang terdampak, yakni Banyumas, Purbalingga, Tegal, Brebes dan Pemalang. Koordinasi dengan sejumlah potensi SAR yang paling terdampak juga terus dilakukan. (joko suharyanto)

Exit mobile version