Airlangga-Zulhas Memenuhi Ambang Batas, Maju pada Pencapresan 2024
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Partai Golkar dan PAN membuka peluang terbentuk koalisi baru menjelang Pilpres 2024. Bahkan, muncul wacana duet Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas sebagai pasangan capres-cawapres alternatif di Pilpres 2024. Apalagi koalisi Golkar dan PAN sudah memenuhi presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi di parlemen.
Merespons hal tersebut, Airlangga dan Zulhas mengakui tak menutup kemungkinan keduanya maju di Pilpres 2024. Keduanya optimistis karena koalisi Golkar dan PAN memiliki tiket pencapresan. Hal ini disampaikan Airlangga dan Zulhas di Amerika Serikat, usai mengikuti pertemuan tingkat menteri APEC, Kamis (25/5/2023).
“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket. Kami sejak awal di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu). Komunikasi sangat baik dan guyub,” ujar Airlangga dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (26/5/2023) pagi.
Ditanya soal kemungkinan berpasangan dengan Zulhas pada Pilpres 2024 mendatang, Airlangga melempar senyuman.
“Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi,” ungkap Menko Perekonomian itu.
Senada dengan itu, Zulhas yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perdagangan menuturkan kecocokannya selama ini bekerja sama dengan Menko Ekonomi Airlangga. Zulhas mengakui memiliki chemistry positif baik di politik maupun pemerintahan.
“Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan,” kata Zulhas.
Duet Airlangga-Zulhas mencuat di tengah sulitnya utak-atik pasangan capres-cawapres dari nama-nama kuat yang saat ini tengah beredar. Wacana duet itu disambut positif baik oleh Golkar maupun PAN.
Sebelumnya, Waketum PAN Yandri Susanto menyebut pasangan itu sebagai salah satu opsi yang sedang digodok partainya secara matang. Dikatakan, mendorong kader terbaik partai merupakan sesuatu yang rasional.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan capres dan cawapres adalah pilihan yang rasional dan menjanjikan.
“Airlangga-Zulhas merupakan pasangan yang sangat realistis dan sudah menggenapi ambang batas presiden 20 persen. Dua partai pengusung Golkar dan PAN dijamin mendapatkan cottail effect di Pileg. Terlapas besar kecil coattail effect-nya seperti apa,” kata Adi
Sementara Rektor Paramadina Didik J Rachbini menilai duet Airlangga-Zulhas tepat dan saling melengkapi dari sisi kinerja. Menurut Didik, keduanya bisa menjawab tantangan Indonesia ke depannya, yakni persoalan ekonomi.
“Keduanya telah menunjukkan kerja yang baik di bidang ekonomi dalam pemerintahan. Tantangan pemerintahan ke depan adalah persoalan ekonomi,” kata Didik.(sabar)