Ahok Digigit Nyamuk, Peresmian Jalan Layang TransJakarta Diwakilkan

Loading

jalan

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) digigit nyamuk. Akibatnya pria dengan panggilan akrab Ahok itu terjangkit penyakit demam berdarah dan hingga saat ini, sejak kemarin (9/3/15) masih rawat inap di rumah sakit. Sehingga peresmian pembangunan jalan layang untuk bus TransJakarta koridor XIII Ciledug-Blok M, Selasa (10/03/15) diwakilkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kemacetan di sekitar Jalan Ciledug-Jalan Kapten Tendean sekitar pembangunan tersebut.

Dinas Perhubungan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Saat ini kemacetan di jalan-jalan tersebut masih dapat ditanggulangi. Menurut Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Priyanto, rekayasa lalu lintas tentu saja disesuaikan dengan kondisi. Kecuali pada saat dimulai mengerjakan bangunan jembatan di atasnya, akan dilakukan penutupan sejak pukul 24.00 hingga pukul 06.00. Penjelasan lebih lanjut kepada tubasmedia.com, Priyanto mengatakan, pembangunan jalan layang untuk bus TransJakarta akan dilakukan pada malam hari agar tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas.

Dinas Perhubungan juga sudah menempatkan 30 papan himbauan untuk mengingatkan para pengendara jika sedang ada proyek pembangunan dan ruas jalan menjadi berkurang. Dikatakan, untuk mengurai kemacetan yang akan semakin parah di ruas jalan Tendean, petugas telah menyediakan jalur alternatif di sisi selatan dan utara dari Ciledug dan Tendean. Sedangkan Tendean secara khusus alternatifnya melalui Buncit Raya – Kemang langsung tembus ke Wijaya langsung melalui ke Wolter Monginsidi.

Kalau arah sebaliknya mulai dari Senopati-Santa, sedangkan jika lewat Sudirman dia lewat SCBD langsung tembus enggak masalah. Kemudian menuju ke Pancoran-Kuningan bisa melalui jalan kecil. Menurutnya, jalan layang akan memiliki lintasan sepanjang 9,3 kilometer yang terbentang dari Ciledug hingga Jalan Kapten Pierre Tendean, memiliki lebar sembilan meter dan tinggi sekitar 12 hingga 20 meter.

Sumber tubasmedia.com memaparkan bahwa, anggaran pembangunan jalan layang tersebut mencapai Rp 2,5 triliun dengan rincian Rp 200 miliar untuk biaya konsultan perencanaan, desain awal, dan konsultan manajemen. Sedangkan untuk pembangunan fisiknya sendiri mencapai Rp 2,3 triliun.(marto tobing)

CATEGORIES
TAGS