JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta kepada masyarakat Tanjung Balai Sumatera Utara tidak terprovokasi dengan aksi pembakaran Vihara pada Jumat (20/7/2016). Oleh karena itu, aparat keamanan harus berjaga-jaga di lokasi kejadian.
“Masyarakat tidak boleh terprovokasi, karena ini persoalan individu serta diminta berpikiran jernih dalam menyikapi masalah ini,” kata Tito, Jakarta, Sabtu (30/7/2016).
Menurut dia, Sumatera Utara merupakan tempat toleransi umat beragamanya tinggi maka harus dipertahankan. Sebab, ini persoalan antara individu yang bertetangga sehingga jangan sampai meluas dan perlu situasi yang kondusif.
“Kapolda untuk sementara waktu akan tinggal di Tanjung Balai dan memimpin langsung pengaman di lokasi dengan memperkuat pasukan Brimob yang dibantu pasukan TNI,” ujar mantan Kepala BNPT ini.
Di samping itu, Tito mengatakan petugas sudah mengamankan tujuh orang yang diduga sebagai pelaku untuk dilakukan penegakan hukum sesuai peraturan yang berlaku.
“Kami harap situasi tetap aman dan tidak menyebar ke wilayah Sumatera Utara lainnya,” katanya. (red)