273 Perusahaan Ikuti Pameran P3DN

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

PRODUK INDONESIA – Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM) Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, bersama Staf Ahli Menteri Perindustrian bidang P3DN, Fauzi Azis mencoba mobil buatan Indonesia yang ikut pameran P3DN. (tubasmedia.com/sabar hutasoit)

SURABAYA, (TubasMedia.Com) – Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM) Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, Rabu membuka pameran Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) kedua di Surabaya yang berlangsung 11-15 April 2012.

Peserta pameran berasal dari 276 perusahaan dan asosiasi industri, terdiri atas kelompok industri kecil menengah 93 perusahaan, elektronika dan telekomunikasi 50 perusahaan, logam dan petrokimia 32 perusahaan, industri agro 61 perusahaan dan industri mesin dan alat transportasi 68 perusahaan.

Menurut Panggah, pameran kali ini tergolong besar, karena jumlah perusahaan yang terlibat banyak dan meliputi hampir seluruh kelompok industri.

“Pameran ini penting untuk menginformasikan kepada masyarakat perkembangan industri dan penggunaan produk dalam negeri, dan diharapkan apresiasi masyarakat untuk penggunaan produk dalam negeri makin meningkat,” katanya.

Pelaksanaan pameran penggunaan produk-produk dalam negeri ini semakin strategis di tengah serbuan produk-produk luar negeri di Indonesia, baik produk manufaktur maupun produk pertanian.

“Dengan adanya berbagai perjanjian perdagangan bebas menyebabkan barang impor masuk lebih deras. Kita harus melawannya dengan menumbuhkan semangat untuk menggunakan produk lokal. Ini cara paling efektif melindungi pasar dalam negeri dari serbuan produk asing,” kata Panggah.

Kegiatan pameran merupakan bagian dari program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian. Pameran pertama dilakukan di Jakarta tahun 2011, dan selanjutnya akan dilakukan di berbagai kota besar lain seperti di Medan dan Makassar.

“Kami berharap semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam program ini,” katanya.

Sesuai Perpres No. 54 tahun 2010 mengenai pengadaan barang dan jasa Kementerian/Lembaga, BUMN/BUMD dan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, maka penggunaan produk dalam negeri semakin meningkat.

Menurut pejabat dari Badan Pemeriksa dan Pengawasan Pembangunan (BPKP) Mirawati Sujono, belanja anggaran pemerintah untuk produk dalam negeri meningkat dari 18 persen pada 2010 dan diperkirakan mencapai 3 persen pada tahun 2011.

“Diharapkan untuk tahun berikutnya akan semakin meningkat,” katanya, yang turut hadir dalam pameran tersebut.

Sementara itu pelaku usaha mengharapkan pemerintah mempermudah proses verifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN), agar semakin banyak perusahaan yang bisa dilibatkan dalam program peningkatan pnggunaan produk dalam negeri (P3DN).

“Banyak perusahaan besar di Jawa Timur, tetapi belum lolos verifikasi karena prosesnya yang tidak mudah,” kata Wakil Ketua mum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Jawa Timur, Deddy Suhajadi EK.

Menurut dia, pemerintah harus berpihak pada perusahaan dan pengusaha dalam negeri, agar mampu bersaing dengan perusahaan asing.”Perusahaan lokal harus didorong dan dibantu agar mampu bersaing,” katanya.

Selama ini sosialisasi program P3DN dinilai kurang, itu sebabnya banyak perusahaan yang tidak masuk dalam program. Menanggapi hal itu, Panggah menyatakan setuju untuk mempermudah proses sertifikasi TKDN dan akan memperbanyak upaya sosialisasi program P3DN.

“Akan diperbanyak program sosialisasi, baik melalui pameran, iklan dan billboard. Sementara itu proses sertifikasi akan dipermudah, dengan memperbaiki proses yang sudah ada selama ini,” katanya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS