150 Penca Dapat Bantuan Alat Kesehatan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG, (Tubas) – Untuk bisa berperan secara lebih produktif dan mandiri, penyandang cacat sebagai warga negara dengan segala kekurangan mempunyai hak dan perlakuan yang sama dengan warga lainnya, termasuk keikutsertaannya berkiprah dalam pembangunan. Terlebih sebagai obyek dan subyek pembangunan, terutama dalam rehabilitasi dan pemberdayaannya, peran pemerintah, masyarakat.

Dalam Kegiatan Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma Di Kota Bandung tahun anggaran 2011, sebanyak 150 penyandang cacat (penca) dari seluruh kecamatan di Kota Bandung mendapatkan pelayanan pemeriksaaan kesehatan. Kegiatan tersebut merupakan program rehabilitasi sumber daya masyarakat (RBM) penyandang cacat bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Bandung, yang dilaksanakan di Sekretariat RBM, Jl. Tamansari No.31 Bandung, pekan lalu.

Muhamad Nurahman, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Bandung, menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan untuk seluruh kecamatan, setiap kecamatan mengusulkan 5 orang untuk diberikan bantuan, jumlah seluruhnya 150 penca, diawali dengan alur pemeriksaan dari dokter umum, kemudian dirujuk ke dokter THT, Mata, Rehab Medik sesuai kebutuhannya, agar alat bantu yang diberikan tepat sasaran.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemberian alat kesehatan tersebut diberikan melalui proses pemeriksaan kesehatan. “Sebelumnya pemberian bantuan ini diberikan langsung berdasarkan data dari kecamatan, kecamatan mengajukan siapa-siapa saja yang akan diberikan bantuan pada Dinas Sosial, tahun ini kita mencoba terobosan baru sebelum mereka diberi alat bantu diperiksa dulu agar sesuai dengan kebutuhannya, jangan sampai diberikan walker padahal yang dibutuhkan kursi roda, selain agar tepat sasaran juga untuk menghimpun data dan pemetaan,” katanya.

Nunung Yulia, Kasi Penyandang Cacat, Anak Nakal dan Korban Narkotika Dinas Sosial, menuturkan pemberian bantuan untuk penca yang belum pernah mendapatakan atau yang sudah rusak. “Kami menyediakan alat bantu untuk 75 orang, berupa 10 kursi roda dewasa dan anak, 10 walker, 15 cruck, 15 hearing aid, 10 alat permainan edukatif (APE), dan 10 tongkat putih untuk tuna netra, sisanya kita akan mencoba mencari solusi dari donatur dan lembaga lain,” jelasnya. (binus)

CATEGORIES
TAGS