15 Mahasiwa USB Dapat Beasiswa Kemdikbud

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

SURAKARTA, (TubasMedia.Com) – Berdasarkan surat dari Setjen a/n.Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementrian Pendidikan Nasional No 91627/A2.4/LL/2011 dan No 116202/A2.4/LN/2011, 18 Januari lalu, dari 20 mahasiswa Universitas Setia Budi (USB) Surakarta yang diajukan untuk memperoleh biasiswa unggulan dari Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kementrian Pedidikan Kebudayaan Nasional (Kemdikbud), 15 di antaranya lolos. Semua biaya pendidikan mulai dari SPP, Penelitian, Kuliah Kerja Nyata(KKN), dan Wisuda ditanggungan oleh Kemdikbud.

Rektor III, Narimo,ST.,MM mengatakan mereka yang memperoleh beasiswa unggulan ini merupakan mahasiswa pilihan. Mereka disaring berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya adalah nilai ujian Nasional (UN) minimal 8 dan melalui proses wawancara. Total nominal beasiswa unggulan ini lebih dari Rp 60juta. ”Biaya pendidikan sudah ditanggung selama delapan semester, termasuk biaya tugas akhir. Mereka diharapkan bisa lulus 3,5 tahun dengan IPK cumlaude”.

Dari 15 mahasiswa, 13 diantaranya dari program studi S1 Farmasi dan dua dari Program S1 Teknik Kimia. Terkait program beasiswa unggulan, pihak universitas tengah mempersiapkan kurikulum khusus serta rencana bimbingan yang akan dilakukan oleh tim dosen agar memudahkan monitoringnya.

Mahasiwa yang tergabung dalam program beasiswa unggulan juga dipersiapkan untuk menempuh program doubel degree di universitas luar negeri sesuai harapan Kemdikbud. Untuk hal tersebut maka diupayakan agar universitas yang memperoleh beasiswa unggulan memiliki kerja sama dengan universitas di luar negeri. Pada kesempatan yang sama Narimo menyampaikan bahwa saat ini USB sudah melakukan penjajakan dengan universitas di Australia, Malaysia dan Singapura. Termasuk pada beberapa minggu yang lalu pihak University of Wollongong Australia telah datang ke USB.

Sementara itu, Wakil Rektor I, Dra. Peni Puji Astuti,Msi menambahkan, untuk melakukan kerja sama tersebut pihak USB harus mencarikan universitas luar negri yang memiliki jurusan yang sama dan berstandar. Selain itu, beasiswa double degree ini hanya living cost dan tiket pulang pergi, sementara untuk biaya pendidikan selama dua semester ditanggung mahasiswa masing-masing. Guna mengatasi hal itu pihak USB berupaya untuk mereformulasi biaya pendidikan selama studi di USB. (royan)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS