Nilai-nilai Pancasila Mulai Hilang

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANTUL, (Tubas) – Perenungan terhadap nilai perjuangan para pahlawan kini terasa vakum. Kevakuman tersebut terasakan oleh menipisnya penghayatan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. Dikhawatirkan hilangnya nilai-nilai Pancasila pada diri anak bangsa menyeruakan aksi tawuran dan kenakalan remaja yang banyak terjadi akhir-akhir ini.

Namun baru-baru ini sebanyak 200 anggota Pramuka Penegak ikuti Perjalanan Tanggap Hari Pahlawan Perwira Swadaya yang dilepas dari Gubuk Pramuka Bantul menuju Pantai Parangtritis. Drs. HM. Edy Bowo Nurcahyo, Ma. selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bantul yang juga Kepala Kantor Pora Bantul, melepas rombongan tersebut.

Dalam sambutannya dikatakan, Pemkab Bantul sangat apresiasi terhadap kegiatan Gerakan Pramuka. Selama ini kegiatan yang sifatnya perenungan terhadap nilai perjuangan para pahlawan, terasa vakum. Untuk itu selaku anggota pramuka setingkat penegak, secara bersama-sama mengulang kembali dinamika kegiatan tersebut.

Ketua Panitia Pertapa Wiradaya 2011 Desca Herwijayanto mengatakan, kegiatan Pertapa Wiradaya tahun 2011 dilaksanakan 8-10 Nov 2011. Kegiatan perjalanan dimulai dengan upacara pelepasan oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bantul Drs. HM. Edy Bowo Nurcahyo, Ma. dari depan Gubuk Pramuka. Kemudian dilanjutkan melewati Kantor Desa Trirenggo menuju Dusun Tajeman ke selatan lewat Kantor Desa Mulyodadi ke selatan Desa Sidomulyo.

Di Karawang

Sementara itu, sebagai salah satu upaya untuk mengenang kembali tekad para pemuda yang telah mengikrarkan komitmen persatuan dan kesatuan bangsa, Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-83 tahun 2011 Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Karawang H. Ade Swara, baru-baru ini.

Peringatan Sumpah Pemuda kali ini bertajuk Bangun Pemuda Indonesia yang Berjiwa Wirausaha, Berdaya Saing dan Peduli Sesama. “ Tema ini secara khusus mengandung pesan bahwa para pemuda bangsa Indonesia harus mampu mengubah pola pikir agar pemuda tidak hanya mempunyai keinginan untuk bekerja, baik di sektor swasta atau di pemerintahan. Namun, harus memiliki jiwa wiraswasta, berbisnis dan juga harus memiliki karakter untuk membangun bangsa yang maju dan bermartabat,” ucap Bupati.

Bupati mengatakan, peringatan ini harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kualitas dan memperteguh sikap pemuda melalui tataran kultur pemuda Kabupaten Karawang yang memiliki jatidiri, profesional dan memiliki etos kerja yang tinggi,. “Sehingga, dapat melanjutkan perjuangan bangsa yang selaras ke arah kemajuan yang lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.

Ketua KNPI Karawang Aziz mengatakan, lomba ini diikuti sekitar 35 SMA/SMK se-Karawang, yang bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan, keindahan, kedisiplinan dan kekompakan. Hal ini berguna untuk membangkitkan semangat para pemuda.

Di Ciamis

Dari Ciamis dilaporkan bahwa Dandim 0613 Ciamis Letkol Inf. Asep Djunaedi khawatir akan hilangnya nilai-nilai Pancasila pada setiap pribadi anak bangsa. Menurut dia aksi tawuran dan kenakalan remaja bisa jadi akibat dari hilangnya nilai-nilai Pancasila pada diri para remaja.

“Harapan kami setelah mengikuti kegiatan ini, peserta bisa mengamalkan setiap butir-butir Pancasila”, tegasnya saat sosialisasi pencegahan dan penanggulangan terorisme di Aula SMAN 2 Ciamis, pekan lalu yang diikuti 200 siswa.

Pembicara lain dosen kewarganegaraan Universitas Galuh M Aziz Basari yang mengingatkan cara mengatasi generasi muda agar tak terjerembab ke jalan yang sesat dengan pendidikan formal dan non formal. Dengan memperkuat dunia pendidikan, rasa kesatuan, NKRI semakin tumbuh.

“Berikan juga pemahaman yang baik, jelaskan aksi terorisme itu salah. Pendidikan adalah salah satu pencegahan pelajar agar tidak terjerumus terorisme” tegasnya. (bidin soetrisno/agus safutra/mamay)

CATEGORIES
TAGS