Hati-hati… Ada Kedelai Oplosan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Euis Saedah mengatakan kaget menemukan adanya kedelai oplosan yang dijadikan bahan baku tahu dan tempe.

“Saya kaget menemukan di pasar ada dua jenis kedelai yang dioplos jajdi satu. Yang satu kedelai mutu bagus dan satunya lagi kedelai untuk pakan ternak dijadikan bahan baku tempe dan tahu. Saya sangat kaget,’’ katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Menurutnya oplosan ini terjadi sebagai dampak dari melambungnya harga kedelai yang mencapai Rp 8.000 per kg. Untuk mengatasinya, perajin tahu dan tempe menempuh jalan pintas mengoplos kedelai bolong-bolong (untuk pakan ternak) yang harganya Rp 5.000 per kilo dengan kedelai mutu bagus yang harganya Rp 12.000 per kilo

Euis menduga kedelai Rp8 ribu seperti yang ada saat ini di pasar merupakan campuran antara kedelai yang mulus (Rp12 ribu/kilo) dengan kedelai bolong-bolong (Rp5 ribu/kilo).

“Dugaan saya, kalau misalnya untuk bahan Tempe, tahu ituRp 8000-an, mungkin dicampur yang bolong-bolong itu dan yang mulus. Padahal yang bolong-bolong saya cek ke koperasi tahu tempe itu untuk pakan ternak,” katanya.

Untuk itu, Euis menambahkan hal seperti ini harus dilakukan pemeriksaan secara ketat. “Sejauh mana kita bisa mengawasinya. Kedelai yang untuk manusia ya untuk manusia, untuk ternak ya untuk ternak,” katanya.

Saat ini lanjutnya, pemerintah sedang berkoordinasi antar kementerian untuk mencari jalan keluar dari melonjaknya harga kedelai dipasaran. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS